Salah satu proses terpenting dalam transaksi bisnis di Indonesia adalah uji tuntas. Semua perusahaan yang terlibat dalam transaksi komersial serta merger dan akuisisi sebagai pembeli atau penjual harus memastikan terlaksananya uji tuntas untuk meraih tujuan manajemen risiko.
Uji tuntas adalah proses yang dilakukan pembeli untuk menentukan jika klaim penjual akurat. Ada beberapa jenis uji tuntas di Indonesia, dan salah satunya yang terpenting ialah uji tuntas komersial.
Tidak seperti jenis uji tuntas lain dengan fokus yang sangat spesifik, uji tuntas komersial dapat diartikan sebagai berikut: proses yang dilakukan perusahaan atau korporasi swasta untuk mengevaluasi pandangan komersial suatu organisasi.
Uji tuntas ini menyediakan perusahaan evaluator tinjauan lengkap akan faktor internal dan eksternal perusahaan yang memengaruhi ketertarikan komersialnya. Dengan itu, semua informasi terkait akan membantu perusahaan memutuskan apakah akan menjalankan transaksi atau tidak.
Tim uji tuntas berpengalaman penting di Indonesia untuk membantu Anda mengali risiko dan memfasilitasi penanganan awal.
Yang Perlu Diperiksa saat Menjalankan Uji Tuntas Komersial
Daftar uji tuntas komersial memastikan Anda tidak melewatkan detail penting saat berpartisipasi dalam transaksi komersial.
Dengan mempelajari daftar berikut, Anda dapat mempelajari lebih jauh tentang aset, obligasi, liabilitas, keuntungan, potensi risiko, peluang dan kontrak mencurigakan perusahaan.
Namun, daftar ini dapat beragam tergantung pada jenis bisnis perusahaan target. Cekindo menyediakan daftar umum yang berlaku di kebanyakan industri di Indonesia.
1. Menentukan Ukuran Area Perdagangan
Uji tuntas rinci akan melibatkan pemahaman akan ukuran area perdagangan perusahaan target. Jarak yang pelanggan tak berkeberatan menempuh ditentukan sebagai ukuran area perdagangan.
Oleh karena itu, semakin jauh pelanggan rela bepergian, semakin superior suatu produk atau layanan.
2. Menentukan Pelanggan Utama
Pelanggan utama sering membeli dari perusahaan atau merk dengan tingkat yang lebih tinggi. Uji tuntas akan dapat menentukan pelanggan utama dengan menangkap elemen demografi, psychografi, faktor tingkah laku dan tahap kehidupan.
3. Mengetahui Persaingan
Melalui uji tuntas, pembeli dapat memperoleh wawasan akan bagaimana kompetitor perusahaan berkinerja dan berperilaku dalam pasar dan industri.
4. Memahami Motivator Kinerja
Menentukan motivator kinerja perusahaan target adalah kunci keberhasilan transaksi komersial. Uji tuntas akan menyediakan informasi tentang penggerak kinerja seperti pengetahuan akan merk dan kualitas layanan pelanggan.
5. Menganalisis Peluang Pertumbuhan
Menganalisis potensi pertumbuhan perusahaan target adalah komponen utama uji tuntas komersial. Analisis pertumbuhan yang matang mengizinkan pembeli untuk memprediksi nilai perusahaan target dan menentukan nilai penawaran.
Bagaimana Melakukannya
Pemilik bisnis sering melakukan uji tuntas sebelum negosiasi bisnis. Hal ini mengizinkan pembeli (perusahaan yang melakukan evaluasi) untuk mengukur risiko dan peluang perusahaan target sebelum membuat keputusan.
Proses uji tuntas terdiri dari langkah-langkah berikut:
- Perusahaan atau korporasi swasta bekerja sama dengan profesional uji tunas pihak ketiga.
- Penyedia layanan uji tuntas melakukan asesmen terhadap perusahaan target.
- Profesional uji tuntas mempersiapkan laporan dengan informasi penting terkait transaksi komersial tertentu.
- Pembeli prospektif akan mengulas laporan dan membuat keputusan akhir terkait transaksi komersial.
Cekindo sebagai Mitra Uji Tuntas Anda
Cekindo adalah mitra uji tuntas yang dapat membantu Anda mengevaluasi kinerja komersial secara keseluruhan dari perusahaan target, serta juga potensi risiko, peluang masa depan, riwayat kinerja keuangan dan posisi keuangan.
Layanan uji tuntas kami memberikan Anda wawasan bernilai yang Anda butuhkan untuk mengambil keputusan. Kami mengidentifikasi deal breaker utama dan memastikan keberhasilan transaksi bisnis di Indonesia.
Hubungi kami sekarang.